Asteroid Raksasa Berpeluang Hantam Bumi, Ahli Ungkap Sebabnya
18 September 2024, 09:27:56 Dilihat: 174x

Sebuah asteroid besar dan yang paling berbahaya buat Bumi, Apophis, bakal mendekati tempat tinggal kita pada jarak yang memecahkan rekor lima tahun lagi atau pada 2029.

Apophis merupakan asteroid berdiameter 340 meter, dan belakangan pakar mengungkap bahwa potensi batuan antariksa itu menabrak Bumi kian besar jika 'dibantu' oleh asteroid-asteroid kecil.
Pada tahun 2029, Apophis diprediksi akan melewati Bumi di ketinggian 30,600 KM. Saking dekatnya, nantinya asteroid tersebut dapat dilihat dengan mata.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap kemungkinan Apophis menghantam Bumi jika asteroid-asteroid kecil menabrak Apophis dan mengubah lintasannya.
Paul Wiegart, ahli astronomi di University of Western Ontario, menjelaskan lintasan Apophis bisa bergeser jika ditabrak oleh asteroid yang hanya berukuran 3 meter. Situasi ini pun dipercaya dapat mengancam kelangsungan kehidupan di Bumi.
"Saya menghitung kemungkinan asteroid Apophis, yang lintasannya saat ini dihitung akan membawanya mendekati tapi melewati planet kita dengan selamat pada tahun 2029, dibelokkan ke lintasan yang lebih berbahaya oleh tumbukan asteroid kecil yang tidak terduga," jelas Wiegert, mengutip Space, Selasa (17/9).
"Ini adalah jenis asteroid kecil yang sama yang kadang-kadang muncul di atmosfer kita sebagai 'bintang jatuh' atau 'bola api' dan dapat menabrak Apophis secara tak terduga," lanjutnya.
Namun demikian, Wiegar mengimbau agar tak perlu panik dengan potensi tersebut, sebab kemungkinan Apophis bertabrakan dengan asteroid kecil merupakan kejadian yang sangat langka.
Menurut dia kemungkinan Apophis keluar jalur karena ditabrak asteroid lain dan mengancam Bumi adalah 1 banding 1 juta. Dan hanya 1 banding 1 miliar Apophis akan tepat menabrak Bumi.
Meskipun hanya 1 banding 1 miliar, Apophis tetap mendapat perhatian dari agensi luar angkasa di dunia. Kini Apophis berada di peringkat puncak daftar asteroid yang mengancam oleh NASA dan ESA. Saat pertama kali ditemukan pada 2004, Apophis langsung berada di puncak daftar asteroid mengancam hingga dua dekade.
Apophis sempat turun peringkat karena ilmuwan NASA yang memperkirakan bahwa asteroid itu hanya beredar di dekat Bumi. Namun dengan kemungkinan bahwa Apophis dapat keluar jalur karena ditabrak membuat asteroid ini memuncaki peringkat pertama sebagai asteroid berbahaya.
Peluang kecil Apophis menabrak Bumi dinilai merupakan keberuntungan. The Planetary Society mengukur Apophis mampu meledakkan energi setara 1,000 megaton TNT jika menabrak Bumi.
Meskipun tidak sedahsyat asteroid yang menabrak 65 juta tahun lalu, yang membuat dinosaurus punah, Apophis tetap mampu menyebabkan jutaan korban jiwa jika menabrak di kawasan ramai penduduk.
NASA sebetulnya sudah memiliki rencana apabila Apophis semakin mengancam Bumi. Pada tahun 2022, NASA coba menghantam asteroid Dimorphos dan Didymos dengan alat penghantam dalam Double Asteroid Redirection Test (DART) dan mengukur perubahan gerakannya.
"Ada kemungkinan misi seperti DART dapat digunakan untuk mengembalikan Apophis ke jalur yang aman. Namun hal-hal teknisnya masih perlu dipikirkan," ucap Wiegart.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240917142843-199-1145205/asteroid-raksasa-berpeluang-hantam-bumi-ahli-ungkap-sebabnya.

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.