Hari Pramuka 2024: Sejarah Pramuka, Tema dan Link Download Logo
14 Agustus 2024, 08:16:31 Dilihat: 138x
Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Gerakan Pramuka yang telah ditetapkan sejak tahun 1961.
Dikutip dari laman resmi Gerakan Pramuka, Kepanjangan Praja Muda Karana dalam kata Pramuka memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik.
Kemudian taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan.
Tema dan logo Hari Pramuka
Dikutip dari laman Pramuka.or.id, tahun ini adalah peringatan Hari Pramuka yang ke-63 dan, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menetapkan Tema dan Logo 63 Tahun Gerakan Pramuka.
Hal itu sudah sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 104 Tahun 2024 tentang Tema dan Logo 63 Tahun Gerakan Pramuka.
Sebelum adanya peringatan Hari Pramuka, Gerakan pendidikan Pramuka atau kepanduan di Tanah Air sudah muncul sejak zaman Hindia-Belanda.
Pada 1912, dimulai latihan sekelompok pandu di Batavia atau nama Jakarta pada masa penjajahan Belanda, yang kemudian menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Dua tahun kemudian cabang tersebut disahkan berdiri sendiri dan dinamakan Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.
Ternyata, kepanduan di Hindia-Belanda ternyata berkembang cukup baik dan berhasil menarik perhatian Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, yang bersama istrinya, Lady Baden-Powell, dan anak-anak mereka.
Mereka kemudian mengunjungi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember 1934. Para pandu di Hindia-Belanda pernah pula mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia.
Kemudian pada 27-29 Desember 1945 berlangsung Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta yang menghasilkan keputusan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.
Namun, ketika Belanda kembali mengadakan agresi militer pada 1948, Pandu Rakyat dilarang berdiri di daerah-daerah yang sudah dikuasai Belanda.
Hal tersebut memicu munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM) yang kemudian beberapa organisasi itu dilebur oleh Presiden Soekarno.
Sementara itu, Gerakan Pramuka diawali dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan. Mulai dari 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Kemudian pada 20 Mei 1961, diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dan momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
Lalu, pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan, untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka.
Sehingga disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.
Oleh karena itu, tanggal 14 Agustus yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.