Rusia-China Ribut Sengit dengan AS di Rapat DK PBB Bahas Rudal Korut
21 Maret 2023, 15:59:58 Dilihat: 288x
Jakarta, Universitas Narotama -- Perwakilan Rusia dan China ribut-ribut sengit dengan pihak Amerika Serikat dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB membahas biang kerok rentetan uji coba rudal Korea Utara (Korut).
Rapat DK PBB yang berlangsung di markas PBB New York AS pada Senin (20/3) itu memperdebatkan uji coba sporadis rudal-rudal Pyongyang yang bikin Jepang dan Korea Selatan waswas.
Sebanyak 15 negara anggota DK PBB segera menggelar rapat setelah Korut beberapa kali melancarkan uji coba rudal antarbenua. Uji coba terbesar digelar pada Kamis pekan lalu, seperti dikutip dari Reuters.
Dalam pertemuan itu, China dan Rusia menyalahkan AS dan Korsel memprovokasi Korut dengan menggelar latihan militer di Laut Timur.
Sebaliknya, Washington menuduh Rusia dan China mendorong Pyongyang semakin berani karena melindungi negara rezim Kim Jong Un dari sanksi.
Perpecahan suara di DK PBB itu pun membuat Sekretaris Jenderal PB Antonio Guterres amat prihatin karena membuat masyarakat internasional tak bisa bertindak atas masalah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield membela latihan militer Washington dengan Seoul merupakan hal rutin belaka.
"Latihan ini sudah berlangsung lama, rutin. Mereka murni bersifat defensif. Amerika Serikat tidak memiliki niat permusuhan terhadap Korut," kata Thomas-Greenfield seperti dilansir dari Reuters.
Selama beberapa tahun belakangan, DK PBB terbelah mengenai kebijakan yang seharusnya dilakukan terkait Pyongyang.
Rusia dan China yang memiliki hak veto seperti AS, Inggris, dan Prancis menegaskan bahwa sanksi ekonomi terhadap Korut tidak menyelesaikan masalah. Sebaliknya, mereka menganggap kebijakan itu malah menambah panas situasi.
Sementara itu, Thomas-Greenfield menilai pencabutan sanksi justru akan membuat Korut tak memiliki tekanan untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.