Haru Pilot Naik Jet KF-21 Berbendera Korsel-RI untuk Pertama Kali
28 Juli 2022, 15:17:18 Dilihat: 338x
Jakarta, Universitas Narotama -- Pilot Korea Selatan, Mayor Penerbang Ahn Jun Hyun, mengungkapkan rasa haru usai menerbangkan jet tempur siluman KF-21 Boramae untuk pertama kali pada 20 Juli lalu.
Terdapat bendera Korea Selatan dan Republik Indonesia di samping moncong pesawat tempur KF-21 yang berhasil diuji coba Ahn Jun Hyun.
Bendera itu sebagai simbolisasi kolaborasi antara Korsel dengan RI dalam pembuatan pesawat KF-21 tersebut. Diberitakan sebelumnya, pemerintah RI dan Korsel sepakat dengan kerja sama proyek jet siluman itu pada 2010.
RI sendiri bakal menanggung 20 persen pembiayaan pembuatan pesawat tempur itu. Namun, Indonesia disebut belum melunasi seluruh pembayaran seperti yang sudah disepakati.
Pada November lalu, Indonesia sempat melakukan negosiasi ulang agar bisa tetap ikut dalam proyek KF-X. Indonesia menawarkan diri untuk membayar bagiannya dalam bentuk barter.
Dari perundingan tersebut, Indonesia dan Korsel sepakat bahwa Jakarta akan tetap menanggung 20 persen biaya pengembangan proyek. Namun, 30 persen dari biaya tersebut dapat dibayarkan menggunakan barang.
Perusahaan Korea Aerospace Industry (KAI) pun sudah tahap finalisasi produksi dan mulai melakukan uji coba pertama pada 20 Juli.
Uji coba dilakukan di pangkalan udara Angkatan Udara Skuadron Ketiga Pelatihan Terbang di Sacheon, sekitar 300 kilometer dari Seoul. Sang pilot pun menceritakan pengalamannya berhasil menerbangkan dan mendaratkan KF-21 dengan sangat mulus.
"Saya tak bisa mengekspresikan itu, tapi saya sempat merasa tekanan hebat dalam hati saya sampai beberapa saat pesawat lepas landas," tutur Ahn dalam rilis Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea (DAPA), dikutip dari Korea Herald.
"Ketika pesawat sudah naik menuju langit di atas Sacheon, saya merasa nyaman dan penerbangan berlangsung mulus di sepanjang rute yang telah ditentukan," kata Ahn lagi.
Uji coba KF-21 itu pun menjadi perhatian sejumlah media lokal dan luar Korsel. Ahn kemudian merasa begitu terharu karena mendapat sambutan positif dan pujian luar biasa usai menerbangkan jet tempur siluman yang bisa mengimbangi kekuatan udara China itu,
"Setelah mendarat, saya menerima perayaan yang begitu besar dari banyak orang. Penghargaan tentu saja kepada mereka yang telah bekerja keras untuk pengembangan KF-21 dan untuk tes terbang ini," ujar Ahn.
Ia kemudian menceriyakan sensasi yang luar biasa menerbangkan jet supersonik buatan negaranya itu.
"Penerbangan aslinya sangat mirip dengan simulasi, dan karena [jet] itu memiliki dua mesin, akselerasinya sangat kuat. Tidak sulit untuk lepas landas, mendarat, atau menyelesaikan misi dengan pesawat itu," tutur Ahn.
Selain itu, Ahn menyampaikan penyelesaian tes pertama jet KF-21 bukanlah akhir, tetapi awal. Dalam empat tahun ke depan, lebih banyak prototipe KF-21 bakal di tes.
Sekitar 2.200 uji coba lain harus dilakukan untuk mengecek operasional jet tersebut.
KF-21, yang adalah jet tempur buatan Industri Luar Angkasa Korsel (KAI) ini berhasil menyelesaikan uji coba pertama pada pekan lalu. KF-21 sendiri masuk dalam kategori jet tempur generasi 4,5.
Prototipe KF-21 terbang dari bandara Sacheon pada pukul 15.40 waktu setempat. Jet itu terbang selama 30 menit dengan kecepatan 400 kilometer per jam.