Ditunjuk Jadi Plt Presiden, Kantor PM Sri Lanka Diserbu Massa
13 Juli 2022, 19:45:37 Dilihat: 284x
Jakarta, Universitas Narotama -- Massa menyerbu kantor Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe. Penggerudukan terjadi setelah ia ditunjuk menjadi plt presiden menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang kabur ke Maladewa.
Seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa massa pria dan perempuan menerobos penjagaan militer di sekitar kantor PM pada Rabu (13/7).
Menurut saksi mata itu, kepolisian dan tentara tak kuasa membendung gelombang massa meski sudah menembakkan gas air mata dan meriam air.
Para demonstran kemudian masuk ke dalam kantor PM SriLanka untuk mengibarkan bendera nasional di dalamnya.
Demonstran mulai memadati kantor Wickremesinghe setelah Rajapaksa kabur ke Maladewa pada Rabu dini hari.
Dari Maladewa, Rajapaksa disebut bakal mengirimkan surat pengunduran diri. Sama seperti Rajapaksa, Wickremesinghe juga sebenarnya sudah berencana mengundurkan diri dari kursi PM.
Namun kemudian, Rajapaksa menunjuk Wickremesinghe menjadi pelaksana tugas presiden. Berdasarkan konstitusi Sri Lanka, PM memang seharusnya mengambil alih jabatan jika presiden mundur.
Kendati demikian, warga tetap menuntut Wickremesinghe untuk mundur. Mereka tak mau kroni-kroni Rajapaksa masih menguasai negara.
Sementara itu, Ketua Parlemen Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena, menyatakan bahwa mereka baru akan mengumumkan calon presiden baru pada 19 Juli mendatang.
Sehari kemudian, tepatnya 20 Juli, parlemen baru akan menggelar pemungutan suara untuk menentukan pemegang takhta selanjutnya.
Sembari menanti pemimpin baru, Wickremesinghe mendeklarasikan situasi darurat nasional tanpa batas waktu yang ditentukan.