Jakarta, -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati membuka kemungkinan pemberian subsidi pada pertamax atau BBM RON 92.
Kemungkinan pemberian subsidi ini mengacu pada rencana pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060.
"Subsidi BBM ada roadmap, dulu yang disubsidi premium maka masyarakat pindah ke pertalite karena lebih tinggi (RON-nya), sehingga emisinya bisa kita kurangi, sekarang yang disubsidi ron 90, itu pengurangan karbon emisinya besar," kata Nicke di DPR, Rabu (6/7).
Sebab itu, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan jika BBM Ron 92 alias pertamax akan menjadi objek subsidi sama seperti pertalite.
"Roadmap pemerintah paling baik mensubsidi bahan bakar ramah lingkungan sesuai target net zero emission 2060. Maka roadmap berikutnya yang disubsidi adalah pertamax. Ada roadmap tahapannya, kan tidak bisa serta merta pindah. Ini kita lakukan bertahap," katanya.
Sebelumnya, ia mengatakan sebanyak 80 persen bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikonsumsi oleh masyarakat dengan tingkat kesejahteraan menengah atas.
Padahal, pemerintah mensubsidi BBM untuk mendongkrak daya beli masyarakat miskin dan rentan kemiskinan agar dapat mengakses bahan bakar dengan harga terjangkau.
"Kalau kita membuat range untuk tingkat kesejahteraan masyarakat itu 40 persen masyarakat miskin dan rentan miskin mengkonsumsi hanya 20 persen BBM subsidi," ujarnya.
Oleh karena itu, Pertamina akan terus mendorong upaya memastikan subsidi pemerintah untuk BBM bisa tepat sasaran.