Jakarta, Universitas Narotama -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menghadiri pelantikan presiden Filipina putra eks diktator, Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong, di Museum Nasional Manila pada Kamis (30/6).

Usai pelantikan itu, Mahfud mengucapkan selamat dan berjabat tangan dengan Bong-bong. Ia juga mengaku telah menyampaikan titipan salam dari Presiden RI, Joko Widodo.

"Tadi saya menyampaikan salam dan selamat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Marcos. Kami berharap hubungan Filipina dengan Indonesia semakin baik dan kerja sama antar dua negara ini semakin menguat," ujar Mahfud dalam pernyataan resmi.

Mahfud tiba di Manila pada 05.40 waktu setempat. Ia dan rombongan disambut Duta Besar RI untuk Filipina, Agus Widjojo dan pejabat Kementerian Luar Negeri Filipina.

Selain Mahfud, sejumlah wakil negara lain turut hadir. Mereka di antaranya, wakil ASEAN yang umumnya diwakili Utusan Khusus Setingkat Menteri, Amerika Serikat, dan yang lain.

Bong-bong dilantik menjadi presiden di Museum Manilla hari ini, Kamis (30/6).

Usai pelantikan, ia menyampaikan pidato penuh pujian atas jasa sang ayah, Ferdinand Marcos, yang dikenal sebagai diktator.

"Saya pernah kenal seorang pria yang melihat betapa negara ini hanya maju sedikit sejak kemerdekaan, tapi dia mengubah segalanya," kata Bongbong dilansir AFP.

Ia kemudian berujar, "Begitu pula dengan anaknya. Kalian tak akan mendengar alasan-alasan tak penting dari saya."

Saat memimpin Filipina Ferdinand Marcos dinilai otoriter. Ia dianggap melakukan korupsi besar-besaran.

Sumber = cnnindonesia.com/internasional