Media Asing Soroti Rencana Jokowi Ketemu Putin di Moskow
21 Juni 2022, 17:27:59 Dilihat: 507x
Jakarta, Universitas Narotama -- Beberapa media asing menyoroti rencana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni mendatang.
Salah satu media asing, yakni The Diplomat, mengangkat isu tersebut dengan judul "Presiden Indonesia Jokowi Akan Kunjungi Rusia."
"Presiden Indonesia Joko Widodo bakal berkunjung ke Rusia pekan depan untuk meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin agar memfasilitasi ekspor gandum Ukraina yang dibutuhkan," demikian laporan dari media tersebut.
"Presiden Indonesia bakal mengumumkan kunjungan ini setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Senin (20/6)," lanjut media itu.
Selain The Diplomat, media South China Morning Post turut memberitakan rencana pertemuan Jokowi-Putin.
"Indonesia Joko Widodo Bakal Bertemu Vladimir Putin di Moskow pada 30 Juni: Laporan Rusia," demikian judul artikel SCMP.
"Pertemuan tersebut mungkin berhubungan dengan Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) Grup 20 yang akan disambut oleh Presiden Indonesia, yang populer dikenal sebagai Jokowi, di pulau Bali pada November," demikian isi laporan SCMP.
Tak hanya kedua media tersebut, kantor berita Thailand Bangkok Post, kantor berita Rusia Tass, dan media Malaysia New Straits Times turut memberitakan kabar ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengonfirmasi kabar pertemuan Jokowi-Putin pada Senin (20/6).
Mahfud menuturkan Jokowi akan bertemu Putin di Moskow pada 30 Juni mendatang.
"Ya itu agenda presiden. Saya kira apa masalahnya? Kan cuma mau ketemu," kata Mahfud saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin lalu.
Walaupun begitu, Mahfud tak membeberkan detail mengenai isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun, ia mengatakan bahwa Jokowi bakal didampingi tim khusus.
Kementerian Luar Negeri RI juga masih bungkam soal agenda presiden ke Moskow akhir bulan ini.
Namun, lawatan Jokowi ke Moskow ini berlangsung di tengah tekanan G20 terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu terus membayangi pertemuan G20 tahun ini yang akan berlangsung di Bali pada Oktober mendatang.
Indonesia, yang saat ini memegang Presidensi G20, terus berupaya menjaga kelompok itu tetap kompak ditengah kecaman sebagian anggota terhadap tingkah Rusia ke Ukraina.
Negara Barat anggota G20 seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, hingga Australia, mendesak Indonesia memboikot keikutsertaan Rusia di G20 tahun ini.
Indonesia pun disebut-sebut masih terus berupaya memastikan semua negara hadir di KTT G20 nanti.