Jurnalis Inggris Hilang di Hutan Amazon Brasil, Ditemukan Bercak Darah
10 Juni 2022, 16:26:50 Dilihat: 310x
Jakarta, Universitas Narotama -- Jurnalis Inggris Dom Phillips dan peneliti Brasil Bruno Araujo Pereira hilang di hutan Lembah Javari, Amazon, Minggu (5/6).
Pemerintah Brasil menegaskan bakal terus berupaya mencari kedua orang tersebut dan melakukan investigasi terkait kasus ini.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan pihak berwenang, bercak darah ditemukan di perahu milik terduga pelaku penghilangan kedua orang tersebut, Kamis (9/6). Beberapa barang yang ditemukan dalam perahu juga telah dikirimkan ke ibu kota negara bagian Amazonas untuk analisis forensik.
Sebagaimana diberitakan CNN, pihak berwenang berhasil menangkap terduga pelaku penghilangan pada Rabu (8/6). Pelaku kini masih ditahan.
Menurut keterangan Sekretaris Jenderal Keamanan negara bagian Amazonas, Carlos Alberto Mansur, sang suspek, yang adalah pria, ditangkap setelah ditemukan mempunyai 'banyak obat' dan amunisi untuk perburuan ilegal.
Tak hanya menahan suspek, pihak kepolisian juga mewawancarai lima orang lain terkait hilangnya kedua orang tersebut.
Pihak berwenang juga menyampaikan mereka telah melakukan berbagai cara investigasi, termasuk pembunuhan, dan masih "belum bisa mengesampingkan apapun."
Sebagaimana diberitakan CNN, Phillips dan Pereira tengah melangsungkan riset untuk buku mereka terkait upaya konservasi di Amazon. Namun, proses tersebut digambarkan pihak berwenang sebagai upaya berbahaya, mengingat daerah itu rentan dengan penambang ilegal, penebang pohon, dan pengedar narkoba internasional.
Hilangnya Phillips dan Pereira juga menuai respons dari beberapa media internasional, termasuk The Guardian dan The Washington Post. Editor di kedua media itu mendesak Presiden Jair Bolsonaro untuk "bergerak dan mengerahkan secara penuh sumber daya untuk menemukan Don dan Bruno" dalam surat terbuka mereka, Kamis (9/6).
Phillips sendiri merupakan kontributor dari kedua media tersebut.
"Kami sekarang sangat khawatir atas laporan dari Brazil, yang mengatakan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan saat ini memiliki sumber daya minim, dengan pihak berwenang nasional kurang menawarkan lebih dari bantuan yang sangat terbatas," demikian pernyataan surat tersebut.
Sementara itu, saudara Phillips menilai pemerintah Brasil masih lamban mencari kedua orang itu.
"Padahal pada Selasa (7/6) sore kami melihat dokumen resmi yang menyatakan militer sedang dikerahkan," kata saudara Phillips.
"Responsnya sangat lambat dan ini menunjukkan sesuatu yang menakutkan kepada dunia terkait informasi dari Amazon," lanjutnya.
Walaupun demikian, pihak berwenang Brasil mengatakan sebanyak 250 tentara, dua helikopter, tiga drone, dan 16 perahu telah dikerahkan dalam pencarian kedua warga itu, Rabu (8/6).
Presiden Bolsonaro juga mengatakan upaya pencarian masih berlangsung, Kamis (9/6).
"Tiga kelompok pasukan kami [Darat, Laut, dan Udara], pun Kementerian Luar Negeri kami, Polisi Federal, dan beberapa lainnya, telah berupaya sejak Senin (6/6) untuk mencari Bruno Pereira dan Dom Phillips," kata Bolsonaro.
"Kami ingin menyelesaikan [kasus ini] dan membawa kenyamanan untuk keluarga yang ditinggalkan," lanjutnya.