Jakarta, -- Ribuan pekerjaInggris mulai uji coba kerja empat hari kerja dalam seminggu. Selama uji coba, pekerja tetap mendapatkan gaji mereka secara utuh.
Uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan ini melibatkan 3.300 pekerja dari 70 perusahaan, mulai dari penyedia jasa keuangan hingga restoran fish and chips.
Selama program, pekerja menerima 100 persen dari gaji mereka untuk bekerja hanya 80 persen dari pekan biasanya.
Gaji tersebut merupakan imbalan bagi mereka untuk berjanji mempertahankan produktivitas 100 persen.
Program ini dijalankan oleh 4 Day Week Global nonprofit, Autonomy, think tank, dan 4 Day Week UK Campaign bekerja sama dengan para peneliti dari Cambridge University, Oxford University dan Boston College.
CEO 4 Day Week Global Joe O'Connor mengatakan bahwa para pekerja telah menunjukkan mereka dapat bekerja dengan waktu 'lebih pendek dan lebih cerdas.'
"Ketika kita keluar dari pandemi, semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa batas baru persaingan adalah kualitas hidup, dan bahwa jam kerja yang dikurangi, berfokus pada hasil adalah kendaraan untuk memberi mereka keunggulan kompetitif," ujar O'Connor seperti dikutip CNN Bussiness, Selasa (7/6).
Sementara manajer produsen bir Pressure Drop Brewing Sienna O'Rourke mengatakan tujuan perusahaan melakukan program kerja 4 hari seminggu adalah untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan karyawannya.
"Pandemi (telah) membuat kami banyak berpikir tentang pekerjaan dan bagaimana orang mengatur hidup mereka. Kami melakukan ini untuk meningkatkan kehidupan staf kami dan menjadi bagian dari perubahan progresif di dunia," katanya.
Ajakan untuk mempersingkat pekan bekerja telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir di beberapa negara. Sebelumya, Islandia telah melakukan uji coba terbesar dari minggu kerja yang lebih pendek pada periode 2015 dan 2019 lalu.
Uji coba melibatkan 2.500 pekerja sektor publik. Hasil uji coba tersebut tidak menemukan penurunan produktivitas yang sesuai di antara peserta, dan peningkatan dramatis dalam kesejahteraan karyawan.
Sementara, Spanyol dan Skotlandia akan melangsungkan uji coba yang didukung pemerintah negara setempat mulai akhir tahun ini.