Jakarta, Universitas Narotama -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menuduh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sengaja mencari gara-gara lewat Ukraina.
Rusia menilai NATO sengaja menarik Ukraina untuk bergabung ke dalam aliansi mereka untuk membuat Rusia gerah.
"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam peramg dengajn Rusia melalui proxy (dengan perantara negara lain) dan mempersenjatai proxy mereka. Perang tetaplah perang," tutur Lavrov seperti dikutip dari Reuters.
Rusia menyerang Ukraina salah satunya karena NATO dianggap semakin menarik negara tetangganya itu untuk merapat ke Barat.
Lavrov juga sempat menyinggung kemungkinan Perang Dunia 3 karena Amerika Serikat dan negara-negara Barat semakin dalam terlibat.
"Bahayanya amat serius, hal itu nyata, Anda tak bisa meremehkannya," ujar Pavlov mengingatkan Perang Dunia 3 amat mungkin terjadi karena provokasi dari Zelensky.
Ia juga menilai kelakuan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang pandai akting semakin meyakinkan Barat terlibat jauh melawan Ukraina.
"Tentu saja dia (Zelensky) aktor hebat. Tapi jika Anda perhatikan lebih seksama dan membaca lebih awas apa yang dia katakan, Anda akan menemukan ribuan kontradiksi," tutur Lavrov kepada kantor berita Rusia seperti dikutip dari The Moscow Times.
Agresi Rusia di Ukraina yang berlangsung selama dua bulan disebut-sebut merupakan perang besar di Eropa sejak 1945. Serangan itu menyebabkan ribuan orang meninggal dunia dan luka-luka.
Perang yang berkobar itu juga menyebabkan sejumlah kota di Ukraina hancur menjadi puing-puing. Konflik itu memaksa lima juta warga keluar Ukraina.