Kronologi Tawuran Siswa SD dan SMP Tewaskan Remaja di Palmerah
14 April 2022, 13:26:58 Dilihat: 329x

Jakarta, Universitas Narotama -- Tawuran maut yang menewaskan satu orang pemuda dan melibatkan anak-anak di bawah umur di Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (9/4/) kemarin, berawal dari saling ejek di media sosial (medsos).

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, pada saat itu, kelompok remaja dari Kota Bambu Utara dan Selatan sedang berkeliling untuk membangunkan sahur. Kendati demikian, kelompok tersebut sebelumnya memang telah membuat janji untuk melaksanakan tawuran di medsos.

Hanya saja, pada Sabtu (9/4) kemarin, remaja dari Kota Bambu Utara dan Selatan itu sama sekali tidak membawa benda yang dapat melukai seperti senjata tajam. Menurutnya, mereka memang hanya murni berkeliling untuk membangunkan warga sahur.

"Pada saat itu, memang anak-anak itu sedang acara membangunkan sahur. Antara anak-anak Kota Bambu Utara dan Selatan, cuman ada penyusup dari anak anak Jatipulo," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (14/4).

"Mereka menamakan diri mereka junior Jatipulo di IG-nya itu, memang ada tantangan-tantangan yang kami lihat," sambungnya.

Ketika sedang membangunkan sahur itulah, kata Dodi, mereka kemudian dicegat di Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, sekitar pukul 03.00 WIB.

Berbeda dengan kelompok Kota Bambu Utara dan Selatan, Dodi mengatakan, kelompok remaja Jatipulo yang mencegat mereka sudah mempersiapkan diri dengan sejumlah senjata tajam.

Akibat bentrokan tersebut, seorang pemuda berinisial MD (20) tewas usai menerima luka bacok di bagian dada. Sementara dua orang rekan dari MD yang berinisial A dan Z mengalami luka bacokan di bagian punggung belakang.

"Meninggal dunia (luka) di bagian dada. Yang sedang dirawat itu bagian punggung dan bokong," ujarnya.

Pasca peristiwa tersebut, Dodi mengatakan, pihaknya langsung menangkap delapan orang pelaku terduga pelaku tawuran yang seluruhnya masih di bawah umur. Selain itu, delapan orang tersebut saat ini masih berstatus siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mereka yang ditangkap merupakan J (14), R (14), AN (16), GEF (15), SR (14), NR (14), RR (14) dan RF (14). Ia menjelaskan, dari delapan pelaku tawuran maut itu, dua diantaranya yakni RF (14) dan J (14) merupakan eksekutor pembacokan. Sementara sisanya turut serta dalam penganiayaan.

Akibat perbuatannya itu, para pelaku dikenakan pasal 170 dan 358 KUHP dengan ancaman hukuman diatas tujuh tahun penjara.

Kendati demikian, Dodi mengatakan, pihaknya turut menggandeng Balai Pemasyarakatan dalam penanganan proses hukum tersebut. Pasalnya saat ini para pelaku masih berstatus di bawah umum.

Dikonfirmasi terpisah, Pembimbing Permasyarakatan Bapas Widya mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pelaksanaan diversi untuk anak yang bermasalah dengan hukum tersebut.

Hal itu dikarenakan, sesuai UU Nomor 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) atau hukum peradilan anak, penahanan hanya boleh dilakukan terhadap anak yang telah berusia 14 tahun atau lebih dan diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara 7 (tujuh) tahun atau lebih.

"Kami sudah menggali data untuk mencari tahu langkah kedepannya, apakah anak ini akan langsung ke peradilan atau kita laksanakan dulu diversi," ujarnya.

"Ini kendala kami dan polisi dalam menangani kasus anak di bawah usia 14 tahun. Oleh aturan tersebut, kami tetap akan melakukan diversi, meskipun hasilnya gagal atau tidak," sambungnya.

Lebih lanjut, Widya mengatakan, saat ini para pelaku tengah dititipkan di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Anak (LPKS) Cipayung, Jakarta Timur. Para pelaku akan ditempatkan di LPKS hingga nanti memasuki proses peradilan

"Kami titipkan ke LPKS Cipayung. Dari kepolisian, Selasa sore sudah berangkat. Pelaku di sana sampai proses peradilan," pungkasnya.

 

Sumber = cnnindonesia.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.