Rusia Disebut Ingin Bikin Ukraina Hancur Seperti Suriah
29 Maret 2022, 10:13:23 Dilihat: 290x

Jakarta, Universitas Narotama -- Rusia disebut ingin membuat Ukraina seperti Suriah dengan terus menggempur negara tetangganya itu.

Serangan Rusia di Ukraina diklaim mirip dengan aksi mereka saat perang Suriah berkecamuk, menyusul ledakan yang terus terjadi dan pengeboman ke area sipil di negara eks Uni Soviet itu.

Hal tersebut diungkap Sekretaris Jenderal Amnesty Internasional, Agnes Callamard, saat merilis laporan tahunan soal hak asasi manusia secara global di Johannesburg, Afrika Selatan.

"Apa yang terjadi di Ukraina adalah pengulangan dari apa yang kita saksikan di Suriah," ujar Callamard dikutip AFP, Selasa (29/3).

Ia kemudian berujar, "Kami berada di tengah serangan yang disengaja yang menargetkan infrastruktur sipil."

Callamard juga menuding Rusia mengubah koridor kemanusiaan menjadi jebakan yang mematikan.

Koridor kemanusiaan merupakan jalur yang disepakati antara Rusia dan Ukraina untuk mengevakuasi warga sipil tanpa ada serangan. Namun, pasukan Moskow justru menembaki warga di jalur itu.

"Kami melihat hal yang sama (di Ukraina), sebagaimana yang dilakukan Rusia di Suriah," sambung Callamard.

Tak berbeda dengan Callamard, Direktur Amnesty Internasional di Eropa Timur dan Asia, Marie Struthers, mengatakan hal serupa.

"(Peneliti di Ukraina) telah mencatat penggunaan taktik yang sama sebagaimana di Suriah dan Chechnya, termasuk serangan ke warga sipil dan penggunaan kekuatan militer yang dilarang hukum internasional," jelas Struther di Paris.

Kondisi yang sama antara Suriah dan Ukraina salah satunya terlihat dari pengepungan kota Mariupol dan Aleppo. Kota Aleppo hancur lebur karena bantuan pasukan Rusia pada 2011 lalu.

Selain itu, menurut laporan pejabat Mariupol, ledakan terdengar setiap sepuluh menit. Kondisi di wilayah ini juga jauh untuk disebut manusiawi. Mereka tak bisa mengakses air, makanan dan obat-obatan.

Menurut Callamard, kelompok-kelompok hak asasi manusia yang telah mengamati situasi di Ukraina mengatakan di titik tersebut merupakan peningkatan kejahatan perang.

Ia menyalahkan kesombongan Rusia dan sistem internasional yang lumpuh serta sanksi memalukan dari banyak lembaga termasuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Dewan Keamanan PBB akan lebih tepat disebut Dewan Ketidakamanan PBB. (Mereka gagal bertindak) cepat menghadapi kekejaman," tegas Callamard.

Ledakan yang terus terjadi di Ukraina semakin menambah jumlah korban jiwa. Menurut catatan PBB, korban tewas mencapai setidaknya 1.119 warga, dan 1,790 terluka sejak invasi berlangsung.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.