Presiden Ukraina Hubungi Putin Demi Cegah Invasi Rusia, tapi Diabaikan
24 Februari 2022, 10:06:13 Dilihat: 312x
Jakarta, Universitas Narotama -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengaku tak berhasil melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah kekhawatiran invasi Moskow secara besar-besaran ke negara itu.
"Saya berinisiatif menelepon Presiden Rusia (Vladimir Putin). Hasilnya: diam," kata Zelensky dalam pidatonya dikutip AFP, Rabu (23/2).
Konflik antara Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk. Dua tempat ini merupakan wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.
Putin juga mengerahkan pasukan militernya di dua wilayah tersebut dengan dalih penjaga perdamaian. Perintah dia kemudian diratifikasi parlemen Rusia yang setuju penggunaan kekuatan militer di luar negeri.
Sementara itu, Ukraina kalang kabut. Mereka harus menghadapi tekanan dari Rusia dan pertempuran dengan kelompok separatis.
Ketegangan yang terus meningkat membuat parlemen Ukraina menetapkan status darurat nasional. Langkah ini juga disebut untuk menanggapi semua dukungan mereka terhadap invasi Rusia.
Konflik Ukraina-Rusia mulai mendidih saat Moskow mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina. Amerika Serikat dan para sekutu menuding mereka akan melakukan invasi kapan saja dengan dalih operasi bendera palsu.
Operasi bendera palsu merupakan serangan palsu yang dibuat oleh satu pihak seolah-olah pihak lain yang melakukan untuk mencari kambing hitam.
Namun Rusia membantah. Di kemudian hari, mereka mengklaim menarik pasukan dari perbatasan. Tak lama setelah itu, kelompok separatis mengaku diserang pasukan Ukraina. Kiev menolak tudingan ini. Mereka lalu saling baku tembak.