Politikus hingga Orang Kaya Ukraina Kabur ke LN Takut Serangan Rusia
15 Februari 2022, 10:10:28 Dilihat: 336x

Jakarta, Universitas Narotama -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak politikus dan pengusaha kaya yang hengkang ke luar negeri agar kembali dalam waktu 24 jam guna menunjukan persatuan di tengah ancaman invasi Rusia.

Berbagai media hingga Amerika Serikat memprediksi Rusia bisa menyerang Ukraina kapan saja bahkan paling cepat besok, Rabu (16/2).

"Ini tugas langsung Anda dalam situasi seperti itu untuk bersama kami, dengan rakyat Ukraina. Saya menyarankan Anda kembali dalam 24 jam dan saling bahu-membahu dengan tentara Ukraina, diplomat dan rakyat kami," ujar Zelensky dalam sebuah video dikutip Reuters, Selasa (15/2).

Pernyataan tersebut muncul usai beberapa anggota parlemen dan pebisnis terkemuka meninggalkan Ukraina pada akhir pekan lalu, karena konflik yang makin panas.

"Kembalilah ke rakyat dan negara Anda, yang menjadi sumber bisnis dan kekayaan Anda," kata Zelensky lagi.

Mereka yang turut hengkang di antaranya, Rinat Akhmetov dan Victor Pinchuk. Mereka adalah dua orang terkaya di Ukraina, demikian dikutip Moscow Times.

Selain itu ada pula, Andrei Stavitser dan taipan di sektor pertanian Vadim Nesterenko yang turut kabur.

Kemudian ada dari Partai Life, platform Oposisi pro-Rusia yang menyewa pesawat untuk anggota partai dan keluarga mereka terbang ke Wina. Terhitung ada 50 orang penumpang dalam pesawat.

Beberapa orang yang dilaporkan pergi membantah tuduhan itu dan mengklaim tengah melakukan perjalanan bisnis. Salah satunya Stavitser, ia mengaku akan kembali dalam beberapa hari usai urusan bisnis selesai.

Di kalangan politisi ada eks wakil perdana menteri Boris Kolesnikov yang ikut kabur. Namun, dia mengklaim pesawat yang ditumpangi sebetulnya terbang ke Praha untuk pemeliharaan. Ia juga mengaku masih di Ukraina.

"Publikasi yang menipu dan manipulasi. Saya di Kiev, dan saya tidak akan pergi ke mana pun sampai 1 Maret," kata Kolesnikov di halaman Facebook.

Gelombang penerbangan makin pesat dalam waktu dua pekan usai para tokoh itu hengkang.

Tercatat ada 20 pesawat charter yang berangkat dari Kiev pada Minggu (13/2) lalu. Jumlah ini, lebih banyak dalam enam tahun terakhir.

Mereka pergi menyusul imbauan dari Amerika Serikat, Inggris dan negara lain yang meminta warga negaranya untuk segera meninggalkan negara bekas Uni Soviet itu.

Konflik di perbatasan Ukraina memuncak usai Rusia mengerahkan ratusan ribu dan peralatan militer ke wilayah tersebut.

Amerika Serikat dan sekutu menuduh Rusia akan melakukan invasi. Namun, mereka membantah. Moskow malah balik menuding Washington memanfaatkan situasi ini untuk mengendalikan kawasan.

Moskow juga menuduh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang harus bertanggung jawab atas krisis ini, lantaran mereka terus memperluas pasukan di perbatasan Ukraina.

Dunia kini tengah khawatir jika betul Rusia akan menyerbu Ukraina. Beberapa negara Barat pun menggelar diplomasi untuk mengurangi eskalasi namun tak menuai hasil.

 

Sumber = cnnindonesia.com/internasional

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.