Semarang Setop PTM Dua Pekan, Bandung Pilih 50 persen
09 Februari 2022, 09:02:35 Dilihat: 289x

Semarang, -- Kota Semarang meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua pekan akibat lonjakan Covid-19. Sementara, Kota Bandung memutuskan tetap menggelar sekolah tatap muka dengan mengurangi kapasitas jadi 50 persen.

"Setiap hari terus mengamati pergerakan grafik penderita Covid-19 di Kota Semarang dalam kurun waktu dua minggu terakhir terjadi tren kenaikan berikut penyebarannya," ucap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, di Balai Kota Semarang, Jumat (4/2) malam.

"Jadi kebijakan yang akan kita ambil yaitu Pembelajaran Tatap Muka mulai hari Senin akan off dulu selama dua minggu. Jadi untuk sementara anak didik kita belajar dari rumah kembali dengan sistem pembelajaran jarak jauh," lanjutnya

Menurut politikus yang akrab dipanggil Hendi ini, peningkatan kasus Covid-19 selama dua pekan ini memiliki pola serupa dengan karakteristik varian Omicron.]

"Bisa dilihat di portal kami siagacorona semarang, kamis kemarin itu masih 67 kasus, sekarang Jumat langsung jadi 149 kasus. Pihak Dinas Kesehatan menilai lonjakannya seperti varian Omicron," kata kader PDIP ini.

Saat ini, katanya, ada empat klaster yang memicu lonjakan Covid-19 di Kota Semarang, yakni sekolah, perkantoran, pabrik dan rumah tangga. Meski demikian, saat ini pihaknya belum memutuskan untuk meningkatkan level PPKM atau tidak.

"Masih kita evaluasi, menunggu koordinasi dengan Provinsi dan Pusat. Kalau memang untuk kebaikan semua, ya apa boleh buat," ujar Hendrar.

Terpisah, Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 130 Tahun 2022 tentang Perubahan Kelima Atas Perwal No 130/2021 tentang PPKM Level 2 Covid-19 di Kota Bandung, Jumat (4/2), mengubah PTM 100 persen menjadi 50 persen.

"Kapasitas satuan pendidikan yang paling banyak 100 persen peserta didik per kelas nanti akan menjadi 50 persen," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, Jumat (4/2).

"Kasus aktif ini yang harus kita waspadai. Kemarin saja, seminggu lompatan 10 kali lipat. Itu harus waspadai. BOR mulai gerak lagi itu yang bikin deg-degan," ujarnya.

Menurut Ema, kewaspadaan ini bukan hanya dilakukan pemerintah daerah. Tetapi, masyarakat pun harus ikut memperhatikan kondisi dan kesehatan.

"Ini menyusul peningkatan kasus yang harus kita antisipasi dan sesuaikan. Itu pun kalau eskalasi meningkat sebuah keniscayaan regulasi pun akan ikut diubah. Apalagi perubahan pusat rata-rata seminggu, ya kami harus sejalan dengan pusat," tandas dia.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melunak soal PTM 100 persen usai ada pernyataan Presiden Jokowi. Kementerian yang digawangi Nadiem Makarim ini memberi opsi bagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi orang tua siswa, seperti di sekolah-sekolah Kementerian Agama.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.