Burkina Faso Bergolak, Baku Tembak Terdengar Dekat Rumah Presiden
24 Januari 2022, 09:32:58 Dilihat: 318x
Jakarta, Universitas Narotama -- Serangkaian tembakan dilaporkan terdengar di dekat rumah Presiden Burkina Faso, Roch Marc Kabore, di Ibu Kota Ouagadougou pada Minggu (23/1) malam.
Sejumlah warga dan saksi mata juga melihat sejumlah helikopter terbang mengawasi kediaman presiden. Rentetan tembakan itu berlangsung beberapa jam setelah kerusuhan berlangsung di sejumlah barak militer.
Baku tembak sempat terjadi pada beberapa basis militer di ibu kota sekitar Minggu siang. Media lokal melaporkan sekelompok personel menuntut pemecetan petinggi militer negara Afrika tersebut.
Penduduk di distrik Gounghin, tempat pangkalan Sangoule Lamizana berada, melaporkan melihat tentara menembak ke udara dan menutup area di sekitar barak.
Tembakan juga terdengar di barak Baby Sy di selatan ibu kota, serta di pangkalan udara dekat bandara, yang juga dikelilingi oleh tentara yang mengenakan balaclava, kata saksi mata.
Ada juga tembakan di pangkalan-pangkalan di kota utara Kaya dan Ouahigouya hingga menyebabkan layanan internet seluler terputus.
Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa juga turun ke jalan di beberapa kota memprotes penanganan pemerintah terhadap ancaman kelompok militan di negara Afrika Barat tersebut. Para demonstran juga mengancam akan membakar markas partai berkuasa.
"Kami menginginkan sumber daya yang memadai untuk bertempur melawan ekstremis," kata seorang tentara dari pangkalan militer Sangoule Lamizana di Ouagadougou dalam rekaman suara yang diterima AFP.
Para personel militer yang tak puas menuntut layanan kesehatan yang lebih layak bagi para prajurit yang terluka hingga pemecatan sejumlah jenderal.
Kerusuhan pun kian memicu kekhawatiran kudeta terjadi. Namun, pemerintah membantah dengan cepat rumor kudeta.
Pemerintah berdalih kerusuhan diakibatkan oleh kelompok militan dan pemberontak.
"Informasi di media sosial akan membuat orang percaya ada pengambilalihan (kudeta) tentara. Pemerintah, meskipun mengakui terjadi serangkaian tembakan di beberapa barak, menyangkal informasi ini dan meminta masyarakat tetap tenang," kata juru bicara pemerintah, Alkassoum Maiga.
Pihak berwenang pun mengumumkan jam malam diberlakukan mulai pukul 20.00 setiap hari hingga "pemberitahuan lebih lanjut".
Seluruh sekolah juga diliburkan hingga setidaknya Selasa (25/1).
Kerusuhan ini berlangsung seminggu lebih setelah 12 orang, termasuk seorang perwira senior militer, ditangkap karena dituding berencana "menggoyahkan" pemerintahan.
Puluhan pedemo juga telah ditangkap pihak berwenang dalam unjuk rasa yang berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.