Covid Jerman Naik, Macron Ogah Lockdown Warga Prancis Tak Vaksin
19 November 2021, 08:53:15 Dilihat: 345x
Jakarta, Universitas Narotama -- Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan tak akan melakukan lockdown terhadap warganya yang tidak vaksin Covid-19.
Pernyataan Macron itu dilontarkan di tengah kasus Covid-19 di Eropa kembali naik. Kasus COvid di Jerman juga melonjak tinggi.
Angka tersebut naik 14.739 kasus dari 53.627 kasus infeksi Covid-19 sehari sebelumnya.
Akibat kenaikan angka kasus Covid yang sangat tinggi, sejumlah negara-negara Eropa mewacanakan lockdown bagi para warga yang tidak vaksin.
Wacana kebijakan itu muncul setelah Eropa sekali lagi menjadi pusat penyebaran Covid-19.
Namun, Macron memilih tidak akan membatasi aktivitas warganya yang tidak vaksin di tempat-tempat umum.
"Sejumlah negara (Uni Eropa) membatasi para warganya yang tidak vaksin. Negara-negara tersebut adalah mereka yang belum menerapkan izin (kesehatan)," ujar Macron kepada surat kabar La Voix dikutip dari Reuters, Jumat (19/11).
"Oleh karena itu, langkah tersebut tidak diperlukan di Prancis," Macron menambahkan.
Prancis memang menerapkan tes untuk warganya yang ingin beraktivitas di tempat umum. Warga dengan hasil tes negatif Covid diperbolehkan ke restoran, kafe, bioskop, dan kereta dengan rute jarak jauh.
Sementara itu, angka kasus Covid-19 di Eropa tercatat lebih dari setengah kasus secara global dalam tujuh hari belakangan.
Perdana Menteri Jerman Angela Merkel pun berencana menerapkan pembatasan kegiatan bagi para warga yang tidak vaksin karena lonjakan kasus Covid di negara itu.
Akibat lonjakan kasus Covid Jerman, semua rumah sakit di sana kewalahan menangani pasien Covid yang membludak. Jerman bahkan mengirim sejumlah pasien ke rumah sakit di Italia.