Jakarta, Universitas Narotama -- Jet tempur Rusia melakukan kawalan untuk menghalau pesawat bomber Amerika Serikat yang diklaim mendekati batas udara negara itu di atas Samudra Pasifik.
Mengutip kantor berita Rusia TASS, Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia menyatakan tak ada pelanggaran atas perbatasan Rusia dalam peristiwa tersebut.
"Tiga pesawat tempur Rusia Sukhoi-35S telah dikerahkan untuk mengawal pesawat bimber strategis AS B-25H yang mendekati wilayah udara Rusia," demikian keterangan dari pihak Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia via TASS.
"Mengidentifikasi target sebagai pembom strategis B-52H Angkatan Udara AS dan mengawalnya melintasi Samudra Pasifik. Tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara Rusia atau jarak di udara yang berbahaya," lanjut keterangan itu.
Masih dalam laporan TASS, pihak pesawat jet tempur Sukhoi-25S itu secara ketat mengikuti hukum internasional. Mereka kembali ke pangkalan udara setelah pesawat bomber AS menjauh dari perbatasan wilayah udara Rusia tersebut.
Mengutip CNN, peristiwa itu pun menambah insiden kecil antara Rusia dengan AS atau NATO di wilayah udara dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Maret, NATO pernah 10 kali mengerahkan jet tempur untuk mengjalau pesawat tempur dan bomber Rusia yang terbang di atas Laut Utara dan Laut Baltik, ungkap seorang pejabat NATO.
Pada Agustus 2020, dua jet Rusia melakukan pencegatan secara tidak aman dan tak profesional terhadap pembom B-52 Angkatan Udara AS di atas Laut Hitam dan perairan internasional.
CNN sudah mencoba mengonfirmasi pihak Pentagon terkait insiden terbaru, namun belum mendapat respons sejauh ini.