Taliban Gelar Parade Kemenangan Pakai Alutsista AS
02 September 2021, 08:29:53 Dilihat: 336x
Jakarta, Universitas Narotama -- Taliban menggelar parade menggunakan berbagai alutsista buatan Amerika Serikat untuk merayakan kemenangan setelah pasukan negara-negara asing hengkang dari Afghanistan.
Parade di Kota Kandahar ini terekam dalam sejumlah video yang tersebar di media sosial. Dalam video-video itu, terlihat para anggota berdiri di atas kendaraan SUV bersenjata sambil mengibarkan bendera Taliban.
Dalam video lain, terlihat anggota Taliban mengenakan seragam ala militer AS menenteng senjata sembari memeriksa helikopter CH-46 Sea Knight yang terparkir dalam sebuah hanggar.
Sejumlah anggota lain juga terlihat sedang berpose duduk di kokpit pesawat dan helikopter yang merupakan milik Angkatan Udara Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan.
Parade ini membuat AS kembali menjadi sorotan karena dianggap hengkang dari Afghanistan dengan terburu-buru, sehingga tak sempat menonaktifkan semua alutsista. Kini, Taliban pun mewarisi sebagian besar alutsista AS dan angkatan bersenjata Afghanistan.
Meski demikian, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan kepada CNN bahwa ia tak terlalu khawatir ketika melihat Taliban mengecek pesawat-pesawat yang mereka tinggalkan.
"Mereka bisa memeriksa semau mereka. Mereka bisa melihat pesawat itu, berjalan-jalan di dalamnya, tapi mereka tak dapat menerbangkannya. Mereka tak bisa mengoperasikannya," ujar Kirby.
Ia kemudian menjelaskan bahwa sebelum pergi, pasukan AS sudah "membuat semua peralatan di bandara, semua pesawat dan kendaraan lain, tak bisa digunakan." Menurutnya, AS hanya meninggalkan sejumlah truk pemadam yang bisa dioperasikan.
Meski demikian, Kirby tak menjelaskan mengenai alutsista lain di luar bandara Kabul, terutama di kota-kota yang jauh dari ibu kota, seperti Kandahar.
Parade ini sendiri digelar tak lama setelah beredar video yang menunjukkan anggota Taliban menerbangkan helikopter Black Hawk buatan AS dengan satu orang bergelantung di bawahnya.
Video ini menjadi bahan perbincangan di media sosial. Awalnya, para warganet menduga Taliban menggantung warga dari helikopter sebagai hukuman.
Namun kemudian, seorang wartawan kawakan di Afghanistan, Bilal Sarwary, mengatakan bahwa orang yang bergelantung itu merupakan anggota Taliban. Setelah asal-usul video ini jelas, muncul perdebatan mengenai "warisan" alutsista AS di Afghanistan.
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengaku tak mengetahui pasti jumlah alutsista yang akhirnya jatuh ke tangan Taliban. Namun yang pasti, alutsista itu mereka serahkan ke Angkatan Bersenjata Nasional Afghanistan, bukan Taliban.
"Black Hawk itu tak diberikan ke Taliban. Semua itu diberikan ke Angkatan Bersenjata Nasional Afghanistan agar dapat mempertahankan diri atas permintaan spesifik dari Presiden [Ashraf] Ghani yang datang ke Gedung Putih dan meminta bantuan tambahan pasukan udara," ujar Sullivan.