Taliban Diklaim Tunjuk Eks Napi Guantanamo Menhan Afghanistan
26 Agustus 2021, 11:25:31 Dilihat: 305x
Jakarta -- Taliban disebut menunjuk mantan narapidana Guantanamo, Abdul Qayyim Zakir, sebagai menteri pertahanan Afghanistan.
Seorang pejabat Taliban di Kabul mengonfirmasi penunjukkan sejumlah menteri penting, setelah mereka berhasil merebut Kabul pada 15 Agustus lalu.
Seorang komandan Taliban juga mengkonfirmasi pilihan menteri utama, namun ia menekankan hal tersebut masih belum resmi.
"Tadi malam kami mengadakan pertemuan di istana presiden, kami membahas hal-hal ini tetapi belum menunjuk atau mengumumkan salah satu dari mereka," ujar komandan itu, dikutip Reuters, Rabu (25/8).
Tempo hari, Taliban juga dilaporkan telah menunjuk seorang menteri keuangan, kepala intelijen dan yang akan memenuhi struktur pemerintahan baru di Afghanistan.
Dalam struktur baru itu, Gul Agha disebutkan akan menjadi menteri keuangan dan kepala intelijen dipegang oleh Najibullah.
Taliban juga kabarnya menunjuk Dasr Ibrahim sebagai menteri dalam negeri. Tak hanya itu, kelompok ini telah memutuskan Mullah Srin sebagai Gubernur Provinsi Kabul Mullah Shrin, dan Hamdullah Nomani dijadikan walikota Kabul.
Direktur Pusat Studi Kelompok Bersenjata, Institut Pengembangan Luar Negeri di Oslo, Ashley Jackson mengatakan orang lain yang ditunjuk untuk bergabung dalam pemerintah tampaknya sebagian besar pemimpin militer Taliban dari provinsi selatan Helmand dan Kandahar.
"Mereka adalah nama yang familier," kata Ashley Jackson.
"Mereka (Taliban) tidak benar-benar menunjukkan banyak keragaman atau menunjukkan keinginan untuk pemerintahan sipil," lanjutnya.
Rekam Jejak Pejabat yang Ditunjuk Taliban
Sementara itu, Gul Agha akan menjadi salah satu orang yang menjadi target sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia adalah teman masa kecil mendiang pendiri Taliban, Mullah Omar, demikian pernyataan PBB.
"Pada suatu waktu, tidak ada yang diizinkan untuk bertemu Mullah Omar kecuali disetujui olehnya," kata catatan PBB.
Jackson mengatakan penunjukan itu masuk akal, karena Gul Agha akan melangkah ke peran paralel yang berperan saat Taliban melawan pemberontakan, hanya di pemerintahan.
Sementara Zakir adalah komandan medan perang veteran Taliban dan juga rekan dekat Omar.
Menurut laporan media, aa ditangkap saat pasukan pimpinan AS berada di Afghanistan 2001 lalu. Zakir kemudian dijebloskan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba hingga 2007.
Dia dibebaskan dan diserahkan kepada pemerintah Afghanistan.
Adapun Sadr, yang ditunjuk menjadi menteri dalam negeri, diyakini sebagai sosok yang kuat dan tepercaya di dalam Taliban.
Pekan lalu, Taliban juga menunjuk Haji Mohammad Idris sebagai penjabat kepala bank sentral.
Seorang pejabat senior Taliban mengatakan, Idris memiliki pengalaman panjang menangani masalah keuangan dengan pemimpin gerakan sebelumnya, Mullah Akhtar Mansour, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak pada 2016.
Taliban juga sudah memerintahkan pejabat tingkat menengah di kementerian keuangan dan bank sentral untuk kembali bekerja.
"Sudah waktunya bagi orang untuk bekerja untuk negara mereka," kata Juru Bicara Zahibullah Mujahid, Selasa (24/8) lalu.
Taliban masih berusaha menyusun struktur pemerintahan yang baru. Nama-nama yang muncul belum secara resmi diumumkan kelompok tersebut.
Kelompok ini mengklaim akan membangun pemerintahan yang inklusif dan moderat. Namun banyak pihak yang skeptis akan pernyataanya, tak terkecuali penduduk lokal Afghanistan.