Arab Saudi Desak Taliban Jaga Warga Sesuai Prinsip Islam
16 Agustus 2021, 23:58:11 Dilihat: 333x
Jakarta, Universitas Narotama -- Arab Saudi pada Senin (16/8) mendesak Taliban yang merebut ibu kota Afghanistan, Kabul, menjaga keamanan, stabilitas, nyawa dan harta warga, sesuai dengan "prinsip-prinsip Islam".
"Kerajaan Arab Saudi bersama dengan pilihan yang dibuat masyarakat Afghanistan tanpa campur tangan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Berdasarkan prinsip-prinsip mulia Islam..., Kerajaan Arab Saudi berharap bahwa gerakan Taliban dan seluruh pihak masyarakat Afghanistan akan bekerja sama menjaga keamanan, stabilitas, kehidupan, dan properti," lanjutnya.
Mereka juga menyuarakan harapan bahwa situasi akan stabil sesegera mungkin, menyusul ribuan warga Afghanistan yang ketakutan akan Taliban menyerbu bandara Kabul untuk melarikan diri.
Sebanyak lima orang meninggal dunia dalam kekacauan di bandara internasional di ibu kota Afghanistan tersebut.
Setelah Arab Saudi, Qatar mengatakan tengah mencari transisi damai di Afghanistan dan melakukan yang terbaik untuk membantu upaya mengevakuasi diplomat dan staf asing di organisasi internasional dari negara tersebut.
Doha menjadi tuan rumah kantor Taliban sejak 2013 untuk pembicaraan damai dan telah memainkan peran sentral dalam upaya penyelesaian konflik di Afghanistan dengan pasukan AS.
"Ada kekhawatiran internasional tentang laju perkembangan yang cepat dan Qatar melakukan yang terbaik untuk membawa transisi damai, terutama setelah kekosongan terjadi," kata Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam konferensi pers di Amman, Yordania.
Taliban sebelumnya menyatakan perang di Afghanistan sudah berakhir setelah kelompok itu menduduki istana kepresidenan di Kabul pada Minggu (15/8).
"Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin (Taliban). Mereka menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun," ujar juru bicara Kantor Politik Taliban, Mohammad Naeem, kepada Al-Jazeera, yang dikutip Reuters, Senin (16/8).
Ia kemudian berkata, "Terima kasih, Tuhan. Perang di negara ini telah berakhir."
Naeem kemudian mengatakan bahwa Taliban akan menyusun bentuk pemerintahan baru di Afghanistan setelah mereka berkuasa. Ia menyebut Taliban ingin membangun hubungan internasional dan tak hidup dalam isolasi.
"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami, dan kemerdekaan rakyat kami," ucap Naeem.
"Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain."