Takut Covid, 122 WN Taiwan Dievakuasi Pesawat Carter dari RI
09 Agustus 2021, 22:32:42 Dilihat: 318x
Jakarta -- Sebanyak 122 warga Taiwan dilaporkan dievakuasi pulang menggunakan penerbangan carter pada Minggu (8/8) malam demi menghindari penularan Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia.
Taipei Times melaporkan ratusan warga Taiwan itu pulang menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 22.55 waktu lokal.
Kepala Layanan Konsuler Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) di Jakarta, Brian Ko, mengatakan bahwa setibanya di Taiwan, ratusan penumpang itu akan menjalani isolasi di fasilitas karantina yang ditunjuk pemerintah.
Ko menuturkan bahwa 16 kru pesawat tetap berada di pesawat untuk penerbangan kembali ke Indonesia satu jam setelah kedatangan.
Kantor TETO di Jakarta disebut telah memberikan daftar nama penumpang kepada Kementerian Luar Negeri Taiwan, Badan Imigrasi Nasional, dan Kementerian Kesehatan, dan Kesejahteraan untuk membantu mengatur fasilitas karantina.
Sementara itu, pihak TETO di Jakarta belum menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com seputar konfirmasi penerbangan evakuasi tersebut.
Taiwan sendiri sejak Juni lalu telah menetapkan Indonesia sebagai negara berisiko tinggi penularan Covid-19. Sejak itu, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen menerapkan aturan karantina lebih ketat untuk pendatang yang telah mengunjungi atau transit melalui Indonesia dalam 14 hari sebelumnya.
Maskapai China Airlines dan EVA Airways juga menangguhkan penerbangan ke Indonesia sejak akhir Juni karena wabah Covid-19 yang memburuk. Kedua maskapai bahkan telah membatalkan semua penerbangan menuju Indonesia hingga akhir Agustus ini.
Negara lain, seperti Singapura, juga melarang pelancong dari Indonesia untuk transit melalui bandara mereka. Dengan demikian, orang Taiwan semakin sulit untuk pulang dari Indonesia.
Kamar Dagang Indonesia Taiwan dan Asosiasi Pertukaran Pengembangan Pariwisata Taiwan-Indonesia sempat menjalin kesepakatan dengan Batik Air Indonesia untuk memfasilitasi penerbangan evakuasi ke Taipei. Namun, maskapai itu mundur dari perjanjian pada 20 Juli.
Sementara itu, Garuda Indonesia sendiri sudah tidak membuka penerbangan ke Taiwan sejak 2014 karena volume penumpang yang rendah.
Namun, maskapai pelat merah itu setuju mengantarkan 122 warga Taiwan pulang setelah Administrasi Penerbangan Sipil menyetujui aplikasinya untuk melakukan penerbangan charter.
Sebuah pusat layanan yang didirikan di Indonesia oleh TETO menyatakan pihaknya tengah merencanakan membuka penerbangan evakuasi gelombang kedua bagi warga Taiwan di Indonesia.