Jakarta -- Ratu Elizabeth II berulang tahun ke-95 pada Rabu (21/4) atau empat hari setelah pemakaman mendiang suaminya, Pangeran Philip, pada akhir pekan lalu.
Pemimpin kerajaan tertua di dunia itu memutuskan tak menggelar perayaan publik untuk ulang tahunnya kali ini karena pandemi virus corona.
Ratu Elizabeth dikabarkan hanya akan memperingati hari ulang tahun di Istana Windsor.
Selama ini, Ratu Elizabeth jarang menggelar perayaan besar untuk ulang tahunnya, hanya sejumlah upacara penghormatan kecil dari pasukan istana. Sang ratu bahkan beberapa kali tidak merayakan sama sekali hari penambahan usianya.
Tahun ini, hari ulang tahun Elizabeth jatuh bersamaan dengan minggu berkabung bagi mendiang sang suami sehingga dipastikan tidak ada pertunjukan publik, termasuk tidak ada penghormatan senjata di Menara London atau Taman Hyde.
Dikutip Reuters, Ratu Elizabeth dikabarkan akan ditemani oleh sejumlah anggota keluarganya selama beberapa hari untuk memastikan dia tak sendiri saat berduka atas kepergian Pangeran Philip yang telah menikah selama 73 tahun.
Ratu Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di Bruton Street, Kota London. Ia tumbuh besar tanpa menyangka akan menjadi seorang ratu. Sebab, sang ayah, George VI, bukan lah seorang putra mahkota penerus takhta.
George VI menjabat sebagai raja setelah paman Elizabeth, Edward VII, turun tahta pada 1936 untuk menikahi janda asal Amerika Serikat, Wallis Simpson.
Ratu Elizabeth juga memiliki hari ulang tahun resmi, yang biasanya dirayakan lebih meriah dengan kemegahan yakni pada Sabtu kedua di bulan Juni setiap tahun.
Sementara itu, kematian Pangeran Philip disebut sangat berdampak bagi Ratu Elizabeth. Sang ratu menganggap Philip sebagai orang terdekat dan paling ia percaya.
Kepergian Philip juga berlangsung ketika Ratu Elizabeth tengah dihadapkan dengan krisis di kerajaan Inggris setelah tuduhan rasisme di kalangan kerajaan muncul usai pengakuan cucunya, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle.
Sumber cnnindonesia.com