Inggris Akhirnya Terpaksa Akui Dubes Myanmar Pilihan Militer
09 April 2021, 09:00:50 Dilihat: 305x
Jakarta -- Inggris menyatakan pemerintahannya tidak lagi bisa mengakui Kyaw Zwar Minn sebagai Duta Besar Myanmar di London setelah junta militer memecatnya.
Jabatan Zwar Minn dikudeta militer Myanmar karena mendukung pemerintah sipil yang digulingkan pada kudeta 1 Februari lalu.
Sumber pemerintah Inggris mengatakan bahwa London tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui keputusan junta militer Myanmar mengenai Zwar Minn karena sejalan dengan kebijakan diplomatik.
Pejabat Inggris mengatakan pihak berwenang Myanmar telah memberikan pemberitahuan resmi pemutusan hubungan kerja Zwar Minn sebagai duta besar.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyatakan dukungannya terhadap Zwar Minn.
"Kami mengutuk tindakan intimidasi rezim militer Myanmar di London kemarin, dan saya memberi penghormatan kepada Kyaw Zwar Minn atas keberaniannya," tulis Raab di Twitter.
"Inggris terus menyerukan diakhirinya kudeta dan kekerasan yang mengerikan dan pemulihan demokrasi yang cepat," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, membenarkan bahwa Kemlu Myanmar telah menghubungi London terkait insiden ini.
"Kami telah mengirimkan surat pengangkatan resmi untuk Chit Win sebagai kepala misi di sana. Mereka (Inggris) telah menerimanya," kata Min Tun seperti dikutip AFP.
Kudeta di kedutaan besar Myanmar di London terjadi ketika Zwar Minn mengatakan bahwa dia dikunci dari luar kantornya sehingga tidak bisa masuk gedung kedutaan.
Zwar Minn menduga aksi pendudukan kedutaan itu merupakan perintah junta militer Myanmar.
Empat sumber diplomatik yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa wakil duta besar Chit Win telah mengambil alih kedutaan.
Dalam surat kepada Kementerian Luar Negeri Inggris, junta militer Myanmar menunjuk Wakil Duta Besar Chit Win untuk menjadi kuasa usaha mulai Rabu (7/4) kemarin.
Zwar Minn merupakan salah satu diplomat Myanmar yang menentang junta militer. Dia bahkan telah memutuskan hubungan dengan junta yang berkuasa dalam dua bulan terakhir.
"Ini semacam kudeta, di tengah-tengah London. Anda dapat melihat bahwa mereka menempati gedung saya," katanya.
Zwar Minn telah menyerukan komunitas internasional untuk membantu memulihkan demokrasi di Myanmar. Ia pun mendesak Inggris agar tidak mengakui Chit Win sebagai dubes Myanmar di London.
Sumber cnnindonesia.com