Korsel Selidiki Dua Kematian Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca
04 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 255x
Jakarta -- Otoritas kesehatan Korea Selatan melakukan penyelidikan terhadap dua warganya yang meninggal beberapa hari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.
Keduanya diketahui dalam kondisi sehat ketika menerima suntikan vaksin. Namun mereka memiliki penyakit bawaan (komorbit).
Seorang lansia berusia 50-an tahun menunjukkan gejala gagal jantung dan kesulitan bernapas setelah divaksin pada Selasa (2/3) di rumah sakit di Goyang. Ia dinyatakan meninggal sehari setelah divaksin pada Rabu (3/3) setelah beberapa kali mengalami serangan jantung.
Sementara satu pasien lainnya merupakan lansia penghuni panti jompo berusia 63 tahun. Ia diketahui mengidap penyakit serebrovaskular, termasuk mengalami gejala demam tinggi setelah diberi vaksin AstraZeneca.
Kantor berita Yonhap melaporkan, orang itu kemudian mendapat perawatan di rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal karena menunjukkan gejala keracunan dara dan pneumonia.
Seorang pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) kepada Reuters mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian kedua lansia tersebut sehingga belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.
Pihak AstraZeneca sejauh ini belum memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.
Pekan lalu Korea Selatan mulai program vaksinasi massal Covid-19. Hingga Selasa, sekitar 85.904 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin AstraZeneca dan 1.524 orang mendapat vaksin Pfizer.
Selama setahun terakhir Korsel kerap dianggap berhasil menangani penyebaran virus corona melalui pengetesan dan penelusuran (tracing) secara massif.
Pada Selasa, Korea Selatan melaporkan 444 kasus Covid-19 baru, naik dari 344 kasus pada sehari sebelumnya.
Data statistik mencatat Korsel memiliki 90.816 kasus dengan 1.612 kematian.
Sumber cnnindonesia.com