Jakarta -- Kasus virus corona (Covid-19) yang terus meningkat membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus aktif tertinggi di Asia melampaui jumlah kasus aktif di India.
Berdasarkan data Worldmeter per Minggu (31/1) kasus aktif di Indonesia berjumlah 175.095 kasus sementara di India 169.654 kasus.
Per Rabu (3/2) jumlah kasus aktif harian di Indonesia turun menjadi 172.576 kasus. Sedangkan India Masih menduduki posisi kedua yakni 161.865 kasus.
Sementara Per Selasa (2/2) jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sebanyak 1.099.687 orang, kasus sembuh harian mencapai 896.530 orang dan angka kematian 30.581 orang.
Kasus yang terus melonjak membuat RS kuwalahan. Kondisi keterisian tempat tidur di sejumlah wilayah pun di atas 70 persen. Angka itu dinilai mengkhawatirkan, sebab, jika tidak ada penurunan kasus dan langkah yang antisipatif RS akan kolaps.
Sebelumnya, pada Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan kasus Covid-19 dalam negeri, setelah mengkonfirmasi dua warga Indonesia positif Covid-19.
Kasus corona di Indonesia terbilang baru dibanding negara-negara di Asia yang memiliki pasien terinfeksi virus ini. Tak heran, Australia sempat meragukan laporan Indonesia yang bebas corona.
Setelah Jokowi mengumumkan kasus pertama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung menetapkan status siaga dan membentuk tim Satgas.
April 2020, Gubernur DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase I hingga 30 September 2020. Tak lama, kebijakan tersebut disusul oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pertengahan Januari 2021, Jokowi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali selama dua Minggu.
Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 juga mengkampanyekan 3M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tak hanya itu, pemerintah juga mengklaim menggencarkan 3T tracing, testing dan treatment.
Selain itu, vaksinasi tahap pertama dilakukan pada 13 Januari lalu. Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin.
Kemenkes juga menginstruksikan RS untuk menambah tempat tidur. Daerah yang masuk dalam kategori zona merah, penambahan tempat tidur sebanyak 40 persen dan ICU sebanyak 25 persen. Zona kuning; tempat tidur 30 persen dan ICU 30 persen. Sementara untuk zona hijau tempat tidur 25 persen dan ICU 15 persen.
Menkes juga melonggarkan aturan untuk meningkatkan tenaga keperawatan tanpa tanda surat registrasi. Kenaikan kasus yang tak terbendung membuat Kemenkes mengizinkan seluruh rumah sakit termasuk RS swasta memberi pelayanan Covid-19 dengan catatan mengikuti prosedur operasional yang telah ditetapkan.
Sedangkan di India, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 10.766.245 orang dan yang meninggal mencapai 154. 486 orang.
Lonjakan kasus di negara tersebut berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan India, secara eksponensial terjadi karena otoritas kesehatan meningkatkan jumlah pengujian spesimen yang lebih dari satu juta tes per hari.
Banyaknya jumlah tes yang dilakukan berimbas pada pelayanan kesehatan di India.
Namun, pada 16 Januari, India memulai program vaksinasi dengan petugas kesehatan.
Dalam dua Minggu kampanyenya, India telah memvaksin sekitar 3,5 juta petugas kesehatan.
Mengutip Reuters, mulanya virus corona menyebar setahun lalu, ada pelajar dari Provinsi Kerala yang terpapar Covid-19 setelah pulang dari Wuhan.
Untuk mencegah penyebaran virus, Perdana menteri Narendra Modi, memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) nasional pada 1, 3 miliar penduduk di India, akhir Maret lalu.
Pihaknya juga menutup pabrik, sekolah, kantor dan pusat belanja.
Sumber cnnindonesia.com