PM Inggris Kecam Trump atas Kerusuhan Pendukung di Capitol
11 Januari 2021, 09:00:00 Dilihat: 240x
Jakarta -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kerusuhan pendukungnya di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC.
Massa Trump menyerbu dan merusak Gedung Kongres sebagai bentuk penolakan pengukuhan kemenangan Joe Biden di pilpres oleh Kongres.
Menurut Johnson, Trump turut mendorong para pendukung untuk bersikap brutal dan menerobos masuk gedung Capitol.
"Sejauh dia mendorong orang untuk menyerbu Capitol dan secara konsisten meragukan hasil pemilu yang bebas dan adil, saya yakin itu sepenuhnya salah," kata Johnson, Kamis (7/1) seperti dikutip dari AFP.
Dia dengan tegas mengutuk orang-orang berperilaku memalukan seperti yang dilakukan pendukung Trump di Capitol.
"Sepanjang hidup saya, Amerika berdiri untuk membela hal sangat penting, gagasan tentang kebebasan dan demokrasi," kata pria yang lahir di New York itu pada konferensi pers penanganan virus corona di Inggris.
Dalam kesempatan itu, Johnson mengaku sangat senang presiden AS terpilih Joe Biden akhirnya dikukuhkan
Kongres AS telah mengesahkan kemenangan Joe Biden berdasarkan pemungutan suara electoral college.
"Sekarang telah dikonfirmasi dan dikukuhkan dengan semestinya, bahwa demokrasi telah menang."
Johnson adalah pemimpin Eropa pertama yang memberi selatan kepada Biden atas kemenangannya dalam Pilpres AS November lalu.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyebut kerusuhan massa pendukung Trump sebagai peristiwa memalukan.
Netanyahu mengutuk demonstrasi penolakan peresmian kemenangan presiden terpilih AS, Joe Biden, oleh Kongres itu.
Baik Johnson maupun Netanyahu keduanya merupakan sekutu terdekat Trump.
Sumber cnnindonesia.com