Gedung Putih Trump Kutuk Kerusuhan Pendukung di Capitol
09 Januari 2021, 09:00:00 Dilihat: 225x
Jakarta -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk kerusuhan yang dilakukan oleh para pendukungnya di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC, Rabu (6/1).
Massa Trump menyerbu dan merusak Gedung Kongres Capitol Hill sebagai bentuk penolakan pengukuhan kemenangan Joe Biden di pilpres oleh Kongres.
Respons Trump tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany
"Biar saya perjelas, kekerasan yang kita lihat kemarin di Capitol negara kita mengerikan, tercela dan bertentangan dengan cara Amerika," kata McEnany kepada wartawan, Kamis (7/1) seperti dikutip dari AFP.
"Kami mengutuknya, presiden dan pemerintahan ini, sekuat mungkin.
Buntut dari insiden itu, seruan untuk pencopotan Trump terus menguat.
Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Chuck Schumer mendesak Wakil Presiden Mike Pence mencopot Trump dengan segera meminta Amandemen ke-25 Konstitusi.
Jika Wapres tidak mengajukan Amandemen, kata Pelosi, Kongres siap bergerak maju dengan pemakzulan
Kongres AS telah mengesahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden berdasarkan pemungutan suara electoral college.
Trump juga telah menjanjikan untuk melakukan transisi kekuasaan secara damai meski dia tetap menyatakan menolak hasil pilpres.
"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta menunjukkan kepada saya, namun akan ada transisi [kekuasaan] yang tertib pada 20 Januari," tulis Trump dalam sebuah pernyataan.
Dia mengaku akan melanjutkan perjuangan untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung.
"Meskipun ini merupakan akhir dari masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal dari perjuangan kami untuk membuat Amerika hebat lagi," ujarnya.
Dalam perhitungan suara akhir, Biden mengantongi suara elektoral sebanyak 306, jauh melampaui ambang batas 270. Sementara rivalnya, Trump hanya mengantongi 232 suara elektoral.
Sumber cnnindonesia.com