Jakarta -- India menemukan enam orang yang positif terinfeksi varian baru virus corona. Keenam orang tersebut diketahui baru kembali dari Inggris.
Kementerian Kesehatan India pada Selasa (29/12) mengatakan bahwa keenam pasien saat ini diisolasi dan pihaknya tengah melacak kontak selama mereka melakukan perjalanan. Kontak dekat keluarga dan sesama pelancong dari keenam pasien yang terinfeksi tengah ditelusuri untuk dikarantina.
Dalam sebuah pernyataan, Kemenkes India mengatakan jika enam kasus tersebut saat ini di bawah pengawasan ketat.
"Situasinya di bawah pengawasan ketat dan nasihat rutin sedang diberikan kepada negara bagian untuk meningkatkan pengawasan, karantina, pengetesan, dan pengiriman sampel ke laboratorium INSACOG (Konsorsium SARS-CoV-2 Genomics India)," tulis pernyataan tersebut seperti mengutip Associated Press.
Secara keseluruhan pada Selasa India melaporkan 16.432 kasus baru Covid-19, sehingga total menjadi 10.224.797 kasus. Kematian akibat virus corona di India sejauh ini sebanyak 148.190.
India sebelumnya memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan dari dan ke Inggris hingga akhir tahun.
"(Dengan) mempertimbangkan situasi yang berlaku di Inggris, pemerintah India telah memutuskan bahwa semua penerbangan yang berasal dari Inggris ke India akan ditangguhkan hingga 31 Desember 2020," cuit Kementerian Penerbangan India di Twitter.
Pihaknya menambahkan, dalam "ukuran kewaspadaan yang besar", penumpang yang datang dari Inggris dengan penerbangan transit akan dikenakan wajib tes RT-PCR pada saat kedatangan.
India menambah daftar negara Asia yang mengonfirmasi temuan kasus infeksi baru virus corona selain Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura
Varian baru Covid-19 pertama kali dilaporkan muncul di inggris dan disebut 70 persen lebih mudah menular.
Varian itu dinamakan VUI-202012/01 (varian pertama yang sedang diselidiki pada Desember 2020) yang diperkirakan pertama kali muncul pada pertengahan September.
Sumber cnnindonesia.com