Jakarta -- Pemerintah Israel dan Bhutan menyatakan membuka hubungan diplomatik pada Sabtu (12/12).
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (15/12), dalam kesepakatan itu disebutkan pembukaan hubungan diplomatik antara Bhutan dan Israel akan membuka pintu kerja sama dan semakin memperkuat hubungan kedua negara.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesepakatan pembukaan jalinan diplomatik itu adalah buah dari perjanjian perdamaian.
Kesepakatan kedua negara nampaknya tidak terkait dengan upaya Amerika Serikat untuk mengajak sejumlah negara melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Menteri Luar Negeri Israel dan Bhutan dilaporkan menggelar perundingan rahasia sebelum memutuskan sepakat membuka hubungan diplomatik
Israel dilaporkan membantu pembangunan dan pertanian di Bhutan sejak 1982. Namun, Bhutan yang merupakan kerajaan memang menerapkan politik isolasi yang membatasi mereka berhubungan dengan negara lain.
Sumber cnnindonesia.com