Melania Trump Belum Ucapkan Selamat untuk Istri Joe Biden
11 November 2020, 09:00:32 Dilihat: 316x
Jakarta -- Ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump, seperti halnya sang suami yang hingga kini seakan masih belum mengakui kekalahan Donald Trump dalam pemilihan presiden. Seorang sumber mengatakan jika Melania hingga saat ini belum menghubungi Jill Biden untuk memberikan selamat atas kemenangan suaminya, Joe Biden.
Sumber dekat kepada CNN pada Selasa (10/11) mengatakan, tiga hari sejak dinyatakan menang Melania masih belum berusaha menghubungi Jill.
Padahal, empat tahun lalu di hari yang sama, Melania tengah menerima undangan ibu negara saat itu Michelle Obama untuk jamuan minum teh di kediaman eksekutif dan tur di Gedung Putih.
Sementara sumber lain yang mengetahui jadwal harian Melania mengatakan, saat ini sebagian besar fokus utama kantor ibu negara tetap pada menerima pertemuan dan perencanaan liburan.
Sejauh ini disebutkan belum ada indikasi Melania akan menggunakan sisi timur Gedung Putih dan kediaman eksekutif untuk menerima tamu ibu negara terpilih.
"Menurut pemahaman saya, kegiatan seperti biasa terjadi di sayap timur [Gedung Putih]," kata sumber tersebut.
Sumber yang sama mengatakan, meskipun Melania ingin memulai proses transisi, namun ia masih terbelenggu oleh penolakan kekalahan tak mendasar Trump yang masih enggan mengakui kemenangan Biden.
"Saya tidak yakin adil bagi siapa pun untuk mengharapkan mereka memulai proses transisi, ibu negara masih terbelenggu oleh penolakan Presiden Donald Trump yang belum menyerah," kata Anita McBride, kepala staf kantor ibu negara di era Laura Bush.
McBride mengatakan jika Melania tak jarang memiliki pandangan yang berbeda dengan suaminya.
"Momen ini [perbedaan pendapat dengan Trump] lebih rumit. Upaya menjangkau dia sebelum dia menyerah dapat dilihat sepenuhnya bertentangan dengan apa yang dilakukan oleh presiden dan pemerintah."
Sumber yang akrab dengan cara berpikir Melania mengatakan, ia akan menurut dan sepakat untuk alih kekuasaan jika saatnya tiba.
"Jika presiden mengakui [kekalahan], saya yakin Sayap Timur (kediaman eksekutif presiden) akan profesional kepada pemerintahan yang akan datang, begitulah cara mereka kerja," kata sumber itu.
Capricia Penavic Marshall, asisten khusus Hillary Clinton ketika menjadi ibu negara mengatakan, masa transisi menjadi tugas penting untuk mempersiapkan Gedung Putih bagi pemimpin baru yang terpilih. Daftar tugas tersebut mencakup perencanaan untuk perubahan organisasi, proses pemindahan, hingga jelang hari pelantikan.
Trump hingga saat ini masih menyangkal kemenangan Biden dengan menyebut ada kecurangan dalam proses penghitungan suara.
Dalam cuitan terbarunya, Trump mengatakan akan mengungkap kecurangan penghitungan suara dalam wawancara dengan Fox News, Rabu (11/11) malam.
Sumber : cnnindonesia.com