Ada 137 Kasus Baru Covid, China Tes 4,75 Juta Warga Xinjiang
27 Oktober 2020, 09:00:01 Dilihat: 232x
Jakarta -- China dilaporkan tengah melakukan tes virus corona kepada warga di Kashgar, Provinsi Xinjiang. Hal itu dilakukan setelah otoritas setempat menemukan 137 kasus baru Covid-19.
Pengujian massal dimulai pada Sabtu (24/10) malam untuk mencakup 4,75 juta penduduk. Melansir AFP infeksi di tempat itu ditemukan pertama kali pada seorang gadis berusia 17 tahun yang bekerja di sebuah produk garmen.
Dalam jumpa pers, Komisi Kesehatan Xinjiang mengatakan seluruh kasus baru yang ditemukan adalah tanpa gejala. Semuanya disebut ada kaitannya dengan tempat kerja sang gadis.
Sebuah tim khusus dari Komisi Kesehatan Nasional Beijing dikirim untuk menyelidiki sumber wabah dan membantu langkah-langkah pencegahan.
Sementara itu, Pemerintah Kota Xinjiang mengatakan hingga Minggu (25/10) sore, lebih dari 2,8 juta sampel telah dikumpulkan di daerah itu dan sisanya akan selesai dalam dua hari.
Mereka pun menyatakan semua sekolah di Kashgar telah ditutup hingga 30 Oktober dan siapa pun yang meninggalkan kota harus menunjukkan tes asam nukleat negatif.
Laporan kantor berita China, CCTV menunjukkan rekaman ratusan orang mengantre untuk melakukan tes asam nukleat di luar rumah sakit dan pusat pengujian seluler yang didirikan di seluruh kota.
Kashgar adalah wilayah China yang berbatasan dengan Pakistan, Afghanistan, Tajikistan dan Kyrgyzstan. Wilayah tersebut merupakan jantung budaya etnis Uighur dan Muslim Turki lainnya.
Banyak dari mereka yang tinggal di sana selama ini mengeluhkan penindasan politik dan agama. Pemerintah China sendiri berulang kali membantah keluhan tersebut.
Ibu Kota Xinjiang, Urumqi diisolasi ketat selama berminggu-minggu setelah lebih dari 900 kasus dilaporkan pada pertengahan Juli.
Sebanyak 13 kasus terdeteksi awal bulan ini di kota pelabuhan timur Qingdao, para pejabat menguji hampir 11 juta penduduk dalam seminggu.
Berdasarkan data dari statistik Worldometer yang diakses Senin (26/10), kasus corona di China sebanyak 85.810, dengan total kematian 4.634 jiwa.
Sumber : cnnindonesia.com