Kelompok peretas Anonymous berhasil membobol jaringan situs Vatikan dan mematikannya selama beberapa jam kemarin. Sebelumnya telah beberapa hacker mencoba meretas situs ini namun gagal.
Diberitakan Huffington Post, Rabu 7 Maret 2012, kelompok hacker Anonymous yang melakukan peretasan situs Vatican.va berasal dari Italia. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengaku ini adalah bentuk protes dari berbagai skandal yang dilakukan oleh otoritas Gereja Katolik, yang dipimpin Tahta Suci Vatikan.
Di antara skandal yang diprotes Anonymous adalah pelecehan terhadap anak di bawah umur oleh para pendeta Katolik, pembakaran buku-buku sejarah dan sastra, membantu penjahat perang Nazi kabur ke luar negeri, dan pelarangan penggunaan kondom dan aborsi.
"Hari ini, Anonymous mematikan situs ini sebagai respon dari doktrin, liturgi, dan peraturan anakronistik aneh yang diterapkan organisasi pencari laba kalian di seluruh dunia," kata Anonymous, dilansir Reuters.
"Serangan ini BUKAN untuk menyerang agama Kristen dan keyakinan lainnya di seluruh dunia, tapi hanya untuk Gereja Apolistik Roma yang korup," tegas mereka lagi.
Selama beberapa tahun terakhir, para hacker di seluruh dunia telah gagal menyusup ke dalam sistem situs Vatikan. Kelompok hacker telah merencanakan menyerang situs Vatikan sejak Mei 2010. Tujuan mereka tidak lain hanya untuk mencari perhatian media.
Serangan terhadap Vatikan, menyusul penangkapan lima orang dari kelompok hacker Lulzsec setelah mendapatkan informasi dari orang dalam. New York Times menuliskan, serangan ke Vatikan kali ini untuk membuktikan eksistensi hacker, kendati rekan-rekan mereka ditahan.
• VIVAnews