Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta akan turun ke jalan menolak rencana kenaikan BBM pada Kamis, 29 Maret 2012 besok. Aksi turun ke jalan itu juga akan dilakukan oleh kader PDIP di kabupaten-kabupaten yang ada di DIY.
"Sikap kami jelas menolak kenaikan harga BBM seperti keputusan dari DPP PDIP," kata Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta Sujanarko, Rabu, 28 Maret 2012.
Meski melibatkan ribuan masa, Brindil panggilan akrab dari Sujanarko ini, aksi turun akan berjalan dengan tertib dan tidak ada tindakan kekerasan. "Perintah dari DPP jelas. Jika turun ke jalan harus tertib dan tidak anarki," katanya.
Massa aksi PDIP ini, kata Sujanarko, terdiri atas pengurus struktural partai hingga ke pengurus anak ranting yang mencapai sekitar 1.300 orang, Departemen Satgas PDIP sebanyak 500 orang dan anggota dari sayap partai yang berjumlah sekitar 1.600 orang. "Pada saat aksi, di DPRD Kota Yogyakarta nanti juga bertepatan dengan dilaksanakannya rapat paripurna. Kami akan mendesak seluruh kompenen pemerintahan untuk menerima aspirasi yang kami sampaikan," katanya.
Ketua DPD PDIP DIY HM Idham Samawi menegaskan DPP membebaskan kader atau simpatisan PDIP untuk turun ke jalan atau kegiatan lain untuk mengapresiasi atas keputusan DPP dengan menolak kenaikan BBM. "Turun ke jalan menolak kenaikan BBM dengan atribut partai pun boleh dengan cacatan harus tertib dan tanpa tindakan anarki," katanya.
Idham yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Rekrutmen ini mengingatkan kader PDIP agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang akan merusak citra partai. "Waspadai penyusup yang ingin menghancurkan PDIP," katanya. (eh)
• VIVAnews