Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, meminta pemerintah memaafkan PDIP atas demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang digelar kader-kader partai banteng moncong putih itu di berbagai daerah.
“Dulu kami memang di tengah jalan. Tapi sekarang kami kan sudah masuk DPR, sudah pernah jadi presiden, jadi Ketua MPR, masak mau ke jalan lagi berdemonstrasi,” kata Taufiq yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua MPR.
“Tapi demonstrasi sudah terjadi. Walaupun melanggar UU, dimaafkan saja,” kata Taufiq di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Maret 2012. Menurutnya, rencana pemerintah menaikkan harga BBM tidak perlu lagi dipanas-panasi dengan aksi demonstrasi.
Oleh karena itu ia menyesalkan demonstrasi yang dilakukan oleh kader-kader PDIP. Taufiq menilai, PDIP telah melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri di DPR. Ia mengingatkan, PDIP yang saat ini sudah memiliki wakil di DPR sebaiknya berjuang lewat parlemen, bukan di jalan.
Di sisi lain, Taufik meminta pemerintah memberikan kejelasan terkait kenaikan harga BBM. “Pemerintah mesti tegas, mau naik atau nggak. Kalau naik bagaimana, kalo tidak naik bagaimana,” ujarnya.
Terlepas dari banyaknya penolakan masyarakat atas kenaikan harga BBM, Taufiq mengatakan hal itu “tergantung pada pemerintah dan DPR.” (ren)
• VIVAnews