Demokrat: Demo BBM, Kepala Daerah Membangkang
28 Maret 2012, 11:14:28 Dilihat: 279x

Partai Demokrat berang karena ada beberapa kepala daerah yang turun ke jalan berdemonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bagi Demokrat, kepala daerah baik bupati walikota, wakil walikota dari partai manapun, termasuk yang diusung PDI Perjuangan harus patuh pada kebijakan pemerintah pusat.
"Tidak boleh ada negara dalam negara. Sepenuhnya harus patuh pada pemerintah pusat untuk menjalankan kebijakan pemerintah pusat," kata salah satu Ketua DPP Demokrat, Didi Irawady Syamsuddin, kepada VIVAnews.com.
Menurut Didi, kepala daerah dari partai manapun bila sudah jadi pejabat negara tentu sudah menjadi milik negara atau rakyat. Jadi, kata dia, tidak ada lagi urusan semata-mata hanya untuk kepentingan partainya.
"Lebih-lebih lagi ikut-ikutan turun ke jalan berdemo menentang kebijakan pemerintah pusat. Apalagi kalau ikut memobilisasi massa turun ke jalan, jelas ini adalah pembangkangan terhadap jabatan yang disandangnya," tegas anggota Komisi III DPR ini.
Didi menegaskan, kepala daerah sebagaimana amanat konstitusi merupakan bagian dari pemerintah pusat. Jadi harus patuh dan menjalankan kebijakan pemerintah pusat.
Sejumlah kepala daerah dikethaui ikut berdemonstrasi menolak rencana yang akan diputuskan DPR atas usulan pemerintah itu. Di Solo, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memimpin unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Di Surabaya, Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH, yang juga dari PDIP, ikut berorasi mendukung demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Di Bali, meski tak ikut demo, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, yang juga didukung PDIP mengatakan sebenarnya tak ada yang setuju atas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, mengatakan kepala daerah tidak boleh ikut demo kenaikan harga bahan bakar minyak jika telah disahkan dalam APBN-P 2012. Jika tetap menolak, kepala daerah tersebut bisa diberhentikan.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa instruksi Mendagri itu tak memiliki dasar. "Dasar Mendagri apa? Mendagri pembantu presiden. Kalau dia menentang Presiden dia bisa dicopot, tapi gubernur dan walikota itu ikut turun ke jalan ya nggak masalah kan yang memilih rakyat," kata Tjahtjo di Gedung DPR, Selasa siang. (ren)
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.