Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Marzuki Alie rupanya sedang berada di Nusa Tenggara Barat saat tempatnya berkantor didemo para pengunjuk rasa penolakan penurunan subsidi bahan bakar minyak. Marzuki bahkan menginap semalam di Gili Trawangan, pulau eksotis di NTB.
"Saya tadi malam sengaja menginap di Gili Trawangan untuk melihat bagaimana kehidupan malam di sana," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu di Mataram, Selasa 27 Maret 2012. "Saya juga keliling satu pulau dan setengahnya naik sepeda. Ternyata jalan kaki di pasir itu lebih mudah daripada naik sepeda karena pasir itu lengket pada roda sepeda ya."
Marzuki mengaku berada di Lombok untuk mengecek persiapan pertemuan parlemen Asia di Senggigi, Lombok Barat. "Lombok saya kira cukup memadai untuk menampung tamu dari Asia," kata Marzuki Alie.
Menurut Marzuki, fasilitas yang dimiliki Lombok sangat berpotensi untuk menunjang pertemuan parlemen tingkat asia. Terlebih saat ini Lombok juga sudah memiliki Bandara Internasional Lombok yang dinilai mampu menampung tamu luar negeri. Lagipula potensi alam, budaya masyarakat dan kondisi keamanan di Lombok juga sangat menunjang pertemuan tersebut.
Marzuki berharap kedatangan tamu luar negeri yang tergabung dalam ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) di Lombok pada September 2012 mendatang dapat meningkatkan potensi pariwisata Indonesia. Artinya para tamu ASEAN tersebut tidak hanya datang untuk menghadiri rapat, tapi juga dapat menikmati keindahan alam di Lombok, NTB.
"Pertama tentu persiapan sarana untuk kedatangan mereka. Saya kira Bandara sudah memenuhi syarat. Selanjutnya, persiapan tempat pertemuan di Santosa Hotel sudah memadai termasuk tempat menginap di Sheraton. Potensi alam dan budaya yang bisa menarik mereka. Jangan sampai mereka ke sini hanya untuk bekerja tapi mereka juga bisa melihat Lombok ini punya potensi yang bisa membuat mereka untuk mengajak rekan mereka datang lagi," ujarnya.
Sidang Majelis Umum ke-33 AIPA akan digelar di Lombok NTB pada September 2012. Dalam sidang tersebut akan ditandatangani MoU Kerjasama antara lembaga legislatif regional dengan Presiden Parlemen Pan Afrika yang intinya untuk mempererat hubungan kerjasama berupa pertukaran pengalaman menyangkut pengawasan kinerja pemerintah, legislasi dan manajemen parlemen.
"Nanti perwakilan dari Afrika akan datang ke sini. Kita akan menandatangani MoU untuk memperkuat kerjasama antara parlemen Asia dengan Parlemen Afrika. Yang jelas adalah hubungan kerjasama antara negara yang dimulai dengan hubungan antara parlemen," katanya. (umi)
• VIVAnews