Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan pemerintah perlu membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak. Karena masyarakat miskin akan merasakan beban yang berat akibat kenaikan harga BBM tersebut.
"Pemerintah selalu hanya menyampaikan bahwa beban APBN sangat berat akibat menanggung besarnya susbsidi. Kemudian dikatakan bahwa subsidi itu selama ini tidak mencapai sasaran," ujar Muzani dalam perbincangan dengan VIVAnews, Senin 12 Maret 2012.
Padahal, menurut Muzani, pemerintah juga tak bisa membantah sebagian besar yang menikmati subsidi bbm tersebut adalah masyarakat menengah bawah.
"Apakah orang yang menggunakan motor tidak layak mendapat subsidi?," kata Muzani.
Muzani menambahkan, begitu harga BBM dinaikkan, beban orang miskin dan yang hampir miskin langsung membengkak. Setidaknya biaya transportasinya akan naik 20persen, biaya kebutuhan makan naik 15persen. Sementara pemasukan mereka hampir dipastikan tidak akan naik. "Akibatnya kemiskinan akan melonjak di mana-mana" kata Muzani.
"Kenaikan bbm ini akan membawa dampak yang serius. Karena itu, Partai Gerindra tidak setuju kenaikan harga bbm," tambah Muzani.
Pemerintah dianggap tidak serius melakukan hal-hal untuk perbaikan. Untuk menghindari dampak serius kenaikan harga bbm pada masyarakat, menurut Muzani, sebenarnya pemerintah dapat mendorong penggunaan angkutan massal.
"Pemerintah bahkan sampai sekarang lalai dalam penyediaan angkutan massal yang aman dan nyaman," kata Muzani.
Akibatnya, lanjut Muzani, masyarakat jadi lebih memilih kendaraan pribadi untuk sarana transportasinya. "Orang ramai-ramai beli motor atau kredit mobil murah, karena tidak mungkin mau naik bus yang kenyamanannya dan keselamatannya tidak terjamin," kata Muzani.
Maka, menurut Muzani, pemerintah juga yang sebenarnya mendorong konsumsi BBM meningkat. "Kebutuhan konsumsi BBM terus bertambah, karena pemerintah tidak menyediakan angkutan yang murah, aman, dan nyaman," kata Muzani.
"Kami berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan bbm ini. Pemerintah lebih baik memilih opsi penghematan dan melakukan penataan kembali infrastruktur. Kalau opsi kenaikan harga bbm tetap yang dipilih oleh pemerintah, fraksi Gerindra pasti akan menentang," tambah Muzani.
• VIVAnews